dan bayanganku pun berlari meninggalkan raga, mengikuti
titian yang kau bawa bersama angin masa lalu.
semu kini menyelimuti langit ranum kamarku.
menyisakan haluan kelam tanpa temaram
ku berjalan dalam sepi menyusuri tepi
jejak bayanganku sendiri. remah remah bekas
gurauanmu tercecer di lantai teras rumah. ku biarkan berserakan begitu
penanda dulu kamu pernah disitu.
dulu bayanganku sering menemanimu membaca buku disitu, saat
aku harus pergi menanam nasib. saat itu mungkin ia tergoda
caramu mengeja aksara dan frasa atau kau yang memberinya
minuman candu dari bibirmu hingga ia lupa raga.
sekarang tinggal aku yang tidak tahu apa bayanganku tahu
jalan kembali, atau
mungkin kau mau menuntunnya kesini?
Bunga Pasang,20 Maret 2016
Comments
Post a Comment