Tadi
malam aku membunuh mimpi
Dengan
sebilah belati milik pak ustad
Tadi
pagi kugali kubur
Di sebidang
tanah dekat dada sendiri
Kugali
tanah seukuran sedepa
Tak
terlalu dalam cukup sejengkal lengan
Suatu
hari kalau aku mau tinggal diambil kembali
Diatasnya
kutancapkan nisan tanpa nama hanya diberi tanda
Kini
mimpi baru lahir kembali
Dari
hasil senggama buku dan tivi
Penuh
sesak menyeruak di dalam benak
Habis
menguras segala tampak
Nanti
siang setelah sembahyang
Ingin
kujemur saja diterik mentari
Kalau
tak tahan panas mati sendiri
menjelang pagi,
17Maret 2016
Comments
Post a Comment