Skip to main content

Memahami Cinta dan Seks dengan Kacamata Sains



(Sumber gambar: Goodreads.com)


Detail Buku
Judul: Why Men Want Sex and Woman Need Love
Penulis: Allan & Barbara Pease
Penerjemah: Katisha
Penerbit: Gramedia
Tebal: 396 hlm
Cetakan I: Maret 2010
Cetakan III: Maret 2018

“Cinta adalah reaksi kimia yang terjadi di otak manusia.”

Jangan terprovokasi oleh judul buku ini dan menganggapnya sebagai kumpuan tulisan cabul semata. Buku ini bukan dimaksudkan hanya untuk menelanjangi kehidupan senggama manusia sebagai makhluk hidup. Dengan pisau bedah sains, diantaranya biologi dan psikologi, pasangan penulis laris ini mendedahkan bagaimana perbedaan perilaku cinta dan seksual antara laki-laki dan perempuan.
Cinta mungkin adalah salah satu  perihal yang terus dipertanyakan sejak nenek moyang kita ada. Apa itu cinta? Bagaimana ia bekerja? Bagaimana seseorang menemukan belahan jiwanya? Apa hubungan cinta dengan kehidupan seksual kita? Dan sebagian besar jawaban dari pelbagai pertanyaan tersebut diliputi oleh kisah-kisah mistis, ilmu perbintangan dan hal-hal penuh mitos lainnya.
Hingga akhir abad ke 20, berkat kemajuan sains, kita mulai dapat memahami bagaimana cinta bekerja dalam kehidupan sebagai salah satu spesies yang secara biologis memiliki cara kerja yang tak berbeda dengan makhluk hidup lainnya.

Sekarang ini kita dihadapkan dengan berbagai situasi dan keadaan seksual yang tidak pernah dihadapi leluhur kita sebelumnya. Kita bisa mengubah kesuburan dengan rekayasa hormon, inseminasi buatan, dan bayi tabung. Kita dapat bertemu dengan pasangan baru melalui berbagai biro jodoh dan aplikasi internet. Manusia saat ini dapat memperbaiki penampilan dengan peralatan kosmetik yang berlimpah  atau operasi plastik. Kita juga mulai belajar menciptakan kehidupan baru di laboratorium. Tidak ada spesies lain yang mampu melakukan hal demikian.
Namun begitu, meski perilaku kehidupan berpasangan kita telah banyak berubah dibanding leluhur kita ribuan tahun silam, perilaku seksual kita sejatinya masih bekerja dengan cara yang sama dengan apa yang terjadi dengan leluhur kita. Sesungguhnya, perilaku seksual dan cinta manusia adalah produk dari reaksi kimia yang bekerja di dalam otak. Perasaan tertentu seperti cinta, asmara dan keinginan seksual pada dasarnya adalah hasil kerja hormon-hormon tertentu yang diproduksi di otak. Karena perbedaan komposisi kimiawi otak laki-laki dan perempuan, berbeda pula tingkah laku dan cara pandang mereka terhadap cinta. Hasi penelitian terhadap laki-laki dan perempuan yang sedang dimabuk cinta, dengan melakukan pemindaian terhadap otak mereka, didapatkan bahwa perempuan yang menjadi subjek penelitian menunjukkan aktivitas lebih banyak di bagian nucleus caudata (bagian otak yang berkaitan dengan emosi, perhatian dan ingatan). Sedangkan pada subjek penelitian laki-laki, aktivitas lebih banyak ditemukan di wilayah korteks visual, termasuk satu wilayah yang bertanggung jawab atas terciptanya rangsangan seksual.
Gambar 1. Hasil pemindaian otak pada laki-laki dan perempuan yang sedang dimabuk cinta. Menunjukkan bagian otak yang aktif di wilayah yang berbeda.

Hormon testosteron yang 30 kali lebih banyak pada laki-laki dibanding perempuan menjadi penyebab kenapa laki-laki lebih banyak banyak menginginkan seks daripada pasangan perempuannya, bahkan sejak awal mula hubungan atau ketertarikan. Testosteron membuat laki-laki memiliki lebih banyak rambut, lebih kuat dan agresif serta lebih mudah terangsang dibandingkan perempuan.
 Seks adalah motivasi paling purba seorang laki-laki dalam menjalin hubungan dengan pasangannya. Dari sudut pandang evolusi, seks adalah satu-satunya cara bagi satu spesies untuk mengembangbiakkan DNA-nya. Hanya dengan reproduksi satu spesies tidak punah. Dan seks adalah satu-satunya cara, setidaknya sampai abad ke-20, yang paling efektif dan menyenangkan untuk bereproduksi bagi spesies homo sapiens.
Namun, laki-laki memiliki jumlah oksitosin yang jauh lebih sedikit daripada perempuan. Oksitosin, yang dikenal sebagai hormon ‘penyayang’, dilepaskan dalam jumlah besar pada laki-laki dan perempuan ketika terjadi orgasme. Oksitosin yang dimiliki laki-laki tersebut kemudian menghilang secepat ereksi yang mereka alami. Sedangkan pada perempuan hormon ini terus ada dan berkembang biak seiring semakin sering hubungan seksual dilakukan. Inilah alasan seks menimbulkan lebih banyak cinta atau kasih sayang pada perempuan. Dan inilah juga alasan mengapa saling memeluk dan membelai setelah senggama sangatlah penting artinya bagi perempuan namun kurang menarik bagi laki-laki.
Perbedaan hormon lain yang bekerja pada laki-laki dan perempuan membuat tingkah laku kedua spesies ini berbeda dalam menjalani hubungan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat untuk belajar bekerjasama dengannya, bukan justru memeranginya.
Tingkat oksitosin lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki merupakan alasan utama perempuan jatuh cinta lebih dalam di awal sebuah hubungan dibandingkan dengan laki-laki. Semakin banyak oksitosin yang diproduksi tubuh, semakin besar pula kecendrungan perempuan untuk memelihara rasa itudan semakin dekat pula mereka terikat dengan seseorang.
Hasil temuan yang menarik lainnya adalah bahwa bagian otak yang bekerja ketika seseorang dilanda asmara sama dengan bagian otak ketika seseorang mengonsumsi narkoba. Hal inilah penyebab jatuh cinta sama memabukkannya dengan obat-obat terlarang.
Gambar 2. Hasil pemindaian sebelah kiri mununjukkan wilayah otak yang aktif pada orang yang sedang kasmaran. Bandingkang dengan otak sebelah kanan menunjukkan otak yang aktif ketika seseorang memakai kokain.

Ringkasnya, buku ini sangat menarik untuk dibaca, karena selain disajikan dengan landasan hasil penelitian terbaru, di setiap penghujung bab selalu ditampilkan ringkasan yang membuat kita lebih mudah memahami apa yang telah dibahas. Kutipan-kutipan penting di setiap sub-bab juga sangat menarik dan quotable. Ditambah selipan cerita-cerita humor dan satir memuat pembacaan tidak membosankan. [.]





Comments

  1. Hai teman blogger sekarang untuk menonton film sangat mudah, bagi pecinta drama korea sekarang bisa nonton di smartphone anda, cukup download MYDRAKOR di GooglePlay gratis, MYDRAKOR banyak film drama korea pilihan dan terbaru. MYDRAKOR.

    https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main&hl=in

    https://www.inflixer.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Daftar Penerima Penghargaan Sastra: Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) 2001-2018

Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) adalah sebuah ajang penghargaan bagi dunia kesusastraan Indonesia yang didirikan oleh Richard Oh dan Takeshi Ichiki dan mulai dilaksanakan sejak tahun 2001. Acara ini, sebelumnya bernama Khatulistiwa Literary Award, namun berganti nama sejak tahun 2014. Pemenang KSK didasarkan pada buku kiriman peserta yang diseleksi secara ketat oleh para dewan juri. Penghargaan bagi insan dunia sastra nasional ini bisa dibilang sebagai acuan pencapaian kesusastraan nasional pada tahun tersebut dan merupakan salah satu ajang penghargaan sastra paling prestisius di negeri ini.  Sebagai pembaca, seringkali saya menjadikan karya-karya yang termasuk ke dalam nominasi, baik shortlist maupun longlist, sebagai ajuan karya-karya bermutu yang wajib dibaca. Meskipun kadang-kadang karya yang masuk nominasi sebuah penghargaan sastra, belum tentu best seller atau sukses dipasaran. Begitu juga dengan label bestseller pada halaman muka sebuah buku, tidak menjamin buku

Hegemoni Puisi Liris

(disampaikan dalam diskusi online @biblioforum) Secara sederhana puisi liris adalah gaya puitis yang menekankan pengungkapkan perasaan melalui kata-kata, dengan rima dan tata bahasa teratur yang terkadang menyerupai nyanyian. Subjektifitas penyair sangat menonjol dalam melihat suatu objek atau fenomena yang dilihatnya. Penyair liris menyajikan persepsi tentang realitas, meninggalkan ke samping objektivitas dan menonjolkan refleksi perasaannya atas suatu gejala atau fenomena. Secara umum, perkembangan puisi liris adalah anak kandung dari kelahiran gerakan romantisisme pada seni pada awal akhir abad ke-18. Romantisisme lahir sebagai respon atas rasionalisme dan revolusi industri yang mulai mendominasi pada masa itu. Kala itu aliran seni lebih bercorak renaisans yang lebih menekankan melihat realita secara objektif. Lirisme dalam puisi lahir sebagai akibat dari berkembangnya gerakan romantisisme yang menekankan glorifikasi atas kenangan indah masa lalu atau tentang alam

Resensi Novel Divortiare

Penerbit               : Gramedia Pustaka Utama Penulis                 : Ika Natassa Cetakan pertama : 2008 Halaman              : 328 Sinopsis Divortiare dibuka dengan cerita Alexandra Rhea -tokoh sentral novel ini sebagai aku- yang merupakan wanita karir sebagai relationship manager sebuah bank ternama di Jakarta, Alex – begitu ia disapa- baru baru saja pulang dari business trip ke daerah mengunjungi lokasi bisnis salah nasabah perusahaannya.Dalam perjalannanya pulang ke apartemennya ia menelpon Beno Wicaksono, dokter pribadinya, yang juga adalah mantan suaminya sejak dua tahun yang lalu. Alex meminta Beno yang bertugas di sebuah rumah sakit datang ke tempatnya karena ia merasa tidak enak badan semenjak dari tugasnya ke daerah.